Jumat, 02 Maret 2007

Rain Water Harvesting

MEMANEN HUJAN (RAIN WATER HARVESTING)

”Memanfaatkan Air Hujan untuk Menanggulangi Kekeringan dan Banjir serta Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih dan Pemeliharaan Lingkungan.

Senin-Rabu, 27-29 Agustus 2007

Dengan semakin meningkatnya populasi dan taraf hidup penduduk, kebutuhan air bersih juga mengalami peningkatan sedangkan ketersediaan air bersih terus menurun akibat penggundulan hutan serta pencemaran dan eksploitasi berlebihan air pemukaan dan air tanah. Menanggapi isu tersebut, Pusat Studi Jerman UGM menyelenggarakan Kursus Singkat Memanen Air Hujan, pada tanggal 27-29 Agustus 2007 bertempat di Wisma Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada.

Secara khusus kursus ini bertujuan untuk:

  1. Menggagas air hujan untuk kebutuhan air dan energi di masa yang akan datang.
  2. Memperkenalkan teknologi yang berkembang dewasa ini dalam memanen eir hujan.
  3. Memberikan masukkan kepada pemerintahan dan elemen masyarakat tentang potensi air hujan yang begitu besar di Indonesia
  4. Mengenali metode-metode tradisional dalam memanen air hujan yang dimilki oleh mesyarakat Indonesia
  5. Mengeksplorasi metode-metode modern dan elternatif dalam memanen air hujan.

Adapun materi yang disajikan antara lain:

  1. Konsep integrasi memanen air hujan untuk menanggulangi kekeringan dan banjir serta pemenuhan kebutuhan air bersih dan pemeliharaan lingkungan.
  2. Kajian hidrologi Indonesia dalam memanen air hujan.
  3. Memanen air hujan dengan teknologi tepat guna konsep lubang resapan biopori
  4. Memanen air hujan di masyarakat
  5. Perencanaan sumur serapan untuk memanen air hujan
  6. Pengelolaan telaga, danau, retarding basin dan situ untuk memanen air hujan.

Materi disajikan oleh kalangan civitas akedemis UGM, antara lain Dr. Ing. Ir. Agus Maryono (Ahli Eko-Hidarulik dan Lingkungan), Ir. Hotma Prawoto S., MT (Ahli konstruksi dan dosen Fakultas Teknik UGM), perwakilan Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, dan kepala Bidang Bina Program Dinas Kimpraswil DIY.

Acara ini mendapatkan sambutan yang cukup antusias dari peserta yang berasal dari instansi-instansi pemerintah seluruh Indonesia.

Pusat Studi Jerman UGM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar